TUGAS RESUME MATAKULIAH GEOMETRI
Disusun oleh :
DEVI EMILYA (20082012024)
RETNI PARADESA (20082012037)
Dosen Pengampuh :
Dr. YUSUF HARTONO, M. Sc
Dra. TRIMURTI SALEH, M. A
Dra. NYIMAS AISYAH, M. Pd
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG
2009
GEOMETRI NETRAL
Kegagalan usaha dalam membuktikan postulat kesejajaran
A. Pendahuluan
Mari kita pertimbangkan akan seperti apa teori geometri jika postulat sejajar “kontroversial”dihilangkan. Dapatkah teori penting lainnya dibuktikan? Akankah keterangan dalam permasalahan postulat sejajar
Kita sebut teori ini geometri netral untuk menunjukkan bahwa kita mengasumsikan bahwa sebarang postulat sejajar manapun sebagai teori geometri netral yakni teori yang dapat dideduksi dari postulat
B. Jumlah Sudut Segitiga
Untuk membuktikan teorema yang penting yang berhubungan dengan jumlah sudut segitiga, diperkenalkan lemma berikut ini:
Lemma
Diketahui ABC dan
A. Maka terdapat suatu segitiga,
A1B1C1, sedemikian sehingga
A1B1C1 memiliki jumlah sudut yang sama besar sebagai
ABC dan
.
Bukti:
1. Buat ABC
2.
3. Tarik garis AE
4. Ukur AE , ukur keperpanjangan AE sebut F
5. Tarik garis BF
6. Tarik garis CF
Gambar 1
Perhatikan ABE dan
FCE Perhatikan
AFC merupakan
A1B1C1
E1 =
E2 bertolak belakang
3 = 3’ (berseberangan)
AE = EF 4 = 4’ (berseberangan)
BE = EC A +
B +
C =
3 +
4 +
7 +
8
ABE
FCE (SAS) =
3 +
4’ +
7’ +
8
= CAF +
AFC +
ACF
Bukti :
Misalkan E merupakan titik tengah dari ,
dan misalkan F dipilih pada AE sedemikian sehingga
dan E berada diantara A dan F. Maka BEA
CEF dan sudutnya sama besar
Kita tunjukkan bahwa AFC merupakan
A1B1C1 yang dicari.
Dengan melabelkan sudut seperti dalam diagram, maka 2 =
2’ =
3 =
3’
Dan
A +
B +
C =
1 +
2 +
3 +
4
= 1 +
2’ +
3’ +
4
= CAF +
AFC +
FCA
ABC
A =
3 +
4 à
A =
3’ +
4’
3
Pada AFC
C =
8 +
7’
Untuk melengkapkan bukti, perhatikan bahwa A =
1 +
2 yang secara tak langsung menyatakan
A =
1 +
2’
Dalam persamaan ini, salah satu suku pada sisi ruas kanan 1 atau
2’, haruslah kurang dari atau sama dengan
suku pada satu ruas kiri
A.
Jika A
, label kembali sebagai A1, jika tidak, label kembali F sebagai A1, maka Label ulang dua titik sudut lainnya pada
AFC sebagai B1 dan C1 dan Lemma terbukti.
Lemma menyatakan bahwa kita dapat menggantikan segitiga dengan segitiga “yang lebih kecil” tanpa mengubah jumlah sudutnya. Hal ini dibuktikan dengan memotong ABE dari
ABC dan melewati
ABE ke belakang sebagai
FCE.
Lemma ini tampak agak trivial pada awalnya, karena dalam geometri netral, kita tidak dapat mengasumsikan bahwa jumlah sudut selalu konstan untuk semua segitiga. Asumsi tadi merupakan teorema
Sekarang kita buktikan teorema yang merupakan akibat dari hasil Saccheri (Bab 2, subbab 7) atas kesalahan hipotesis mengenai sudut tumpul. Bukti ini ditunjukkan oleh A. M Legendre (1972-1833).
Teorema 1 (Saccheri-Legendre). Jumlah sudut sebarang segitiga adalah kurang dari atau sama dengan 180o.
Bukti
Anggaplah kebalikannya (kontradiksi).
Maka ada segitiga, ABC dengan jumlah sudut 180o + po, dengan p adalah bilangan positif.
Sekarang, dengan menggunakan lemma sebelumnya, ada segitiga “yang lebih kecil”, A1B1C1 dengan jumlah sudut yang sama., sebagai
ABC, 180o + po, sedemikian sehingga
A1
Dengan menggunakan lemma tersebut pada A1B1C1, kita lihat bahwa ada suatu segitiga
A2B2C2, dengan jumlah sudut yang sama, 180o + po, sedemikian sehingga
A2
1
Dengan melanjutkan bentuk ini, kita dapat membentuk barisan segitiga
A1B1C1,
A2B2C2,
A3B3C3,
dengan setiap segitiga memiliki jumlah sudut 180o + po, sedemikian sehingga untuk setiap bilangan bulat positif n,
A1
Jelasnya, kita dapat memilih n cukup besar sehingga An bisa sekecil mungkin, secara khusus sehingga
Karena An +
Bn +
Cn = 180o + p, maka
Bn +
Cn
180o
Hal ini kontradiksi dengan teorema 3 bab 2. Pengandaian kita salah, dan teorema dinyatakan berlaku benar.
Sebagai contoh khusus teorema ini, anggaplah p = 1 dan A = 25o. Dalam segitiga asal kita,
ABC, maka
A +
B +
C = 181o dan
A = 25o. Dengan menggunakan lemma, ada suatu segitiga
A1B1C1, sedemikian sehingga
A1 +
B1 +
C1 = 181o dan
. Untuk melihat kontradiksinya, gunakan lemma tersebut lebih dari tiga kali untuk memperoleh
A5B5C5 dengan
A5 +
B5 +
C5 = 181o dan
. Akibatnya
B5 +
C5 > 180o yang tidak mungkin berlaku.
Corollary. Jumlah sudut sebarang segiempat akan kurang dari atau sama dengan 360o.
Corollary secara tidak langsung menyatakan kesimpulan Saccheri bahwa hipotesis sudut tumpul bisa salah (bab 2, subbab 7). Secara serupa, teorema tersebut menyangkal bahwa jumlah sudut segitiga bisa lebih dari 180o, tetapi kemungkinan bahwa jumlah sudut segitiga mungkin saja kurang dari 180o, yang berhubungan dengan hipotesis Saccheri tentang sudut lancip, yang memaksa hipotesis tersebut agar memenuhi maksud kita.
Bukti:
Perhatikan AFC merupakan
A1B1C1
3 = 3’ (berseberangan)
4 = 4’ (bersebarangan)
A +
B +
C =
3 +
4 +
7 +
8
= 3 +
4’ +
7’ +
8
= CAF +
AFC +
ACF
Pada ABC
A =
3 +
4
A =
3’ +
4’
3
A pada
AFC
C =
8 +
7’
8
C
Pada ABC
Andai A +
B +
C > 180o + p
ABC =
AFC Jumlah sudut > 180o + p
A =
3 +
4
4
A
DAFTAR PUSTAKA
Prenowitz, Walter and Joerdan, Meyer. Basic Concepts of Geometri. Blaisdell Publishing Company. 1965.
Rawuh. Geometri. Universitas Terbuka. 1996.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar