Jumat, 29 Mei 2009

OBSERVASI PMRI DI SDN 117 PALEMBANG

Pelaksanaan observasi hari pertama, sabtu tanggal 21 Maret 2009 kami menemui guru yang mengajar SD 117 Palembang, dan kami disambut dengan baik kemudian kami dipersilahkan untuk langsung masuk kelas yang kebetulan pada waktu itu sedang melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan PMRI. Setelah selesai melihat secara langsung, berdasarkan kesepakan bersama kami membagi kelompok dalam pelaksanaan observasi.

Masing-masing kelompok 3 orang, kelompok kami mengobservasi kelas 3 yang diajar oleh Fatmawati, pada hari Kamis setiap pukul 10.00 s. d. 11.00

1. Tentang SD 117 Palembang

SD 117 Palembang berlokasi di Jl. Musi Raya Perumnas Sako Kenten Palembang, lokasinya sangat strategis, karena dekat dengan pusat kota dan perumahan warga.

Dari luar kita dapat melihat bangunan gedung sekolah yang berlantai 2, dan setelah masuk kita dapat melihat kebersihan dari lokasi sekolah tersebut. Sekolah ini banyak diminati masyarakat setempat karena sekolah ini dapat membuat kemampuan siswa menjadi lebih baik. Selain kegiatan belajar mengajar di dalam kelas banyak kegiatan-kegiatan di Sekolah ini yang dilakukan, seperti kegiatan olah raga, diskusi antar siswa dan juga kita dapat melihat siswa yang sedang melakukan kegiatan latiihan upacara.

Berdasarkan pengamatan kami, terdapat kelas-kelas PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) di sekolah ini, ada 3 kelas PMRI di SD Negeri 117 ini, yaitu kelas I A, II B, dan III.


2. Proses Belajar Mengajar

Materi yang diajarkan oleh guru kelas 2 pada saat obsevasi adalah ”penjumlahan dan pengurangan” dengan menggunakan media manik-manik, kacang kedelai, dan balok yang dikaitkan dengan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat.

Adapun langkah-langkah pembelajaran yang diobservasi, yaitu :

Kegiatan awal

Guru melakukan apersepsi dengan bertanya tentang pelajaran minggu lalu, yaitu mengingatkan kembali materi penjumlahan , yaitu :

Kegiatan Inti

Dilanjutkan pembelajaran dengan pendekatan PMRI dalam hal ini menggunakan manik-manik, balok, dan kacang kedelai. Adapun kegiatannya:

1. Guru menyuruh siswa untuk mengambil sebarang media pada tiap-tiap kelompok. Ada 6 (enam) kelompok yang masing-masing anggotanya 6 orang, yaitu kelompok Kentang, kelompok Wortel, kelompok Cabai, kelompok Tomat, kelompok Timun, dan kelompok Nanas.

2. Guru membacakan soal pada hal 60, dan memperkenalkan konteks kepada siswa, dengan bertanya apakah siswa pernah diajak oleh orang tuanya ke pasar dan apakah di pasar siswa pernah melihat telur ayam, telur puyuh dan telur bebek.

Kemudian guru bertanya,

- Apakah nama tempat telur ayam pada gambar di dalam buku?

- Mengapa peternak telur tidak boleh beternak di sekitar tempat kita?

Sebagian besar siswa tahu bahwa nama tempat telur tersebut dan juga dapat menjelaskan mengapa tidak boleh beternak telur ayam di sekitar tempat tinggal kita.

3. Guru memperkenalkan tempat-tempat telur (trey) kepada siswa(dengan melihat gambar di buku teks), dan siswa disuruh menghitung kalau ada lima tumpukan telur dalam trey yang masing-masing trey berisi 30 buah telur. Berapa jumlah semua telur dalam lima tumpukan trey itu?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar